Jenis Kayu yang Sering Digunakan Untuk Kerajinan Kayu Indonesia
Kayu adalah material yang sudah lama menjadi sahabat manusia, dan kini kerajinan kayu untuk fashion menjadi sebuah trend populer, dengan beberapa produk berupa jam tangan kayu, tas kayu, kacamata kayu, hingga dompet kayu. Penggunaan kayu kini tidak hanya terpaku pada furnitur dan peralatan saja.
Klasifikasi Hardwood dan Softwood
Credits: armstrong.com
Pada dasarnya terdapat dua jenis kayu, yaitu kayu keras (hardwood) dan kayu lunak (softwood). Mungkin anda berpikir bahwa kayu keras lebih kokoh dari yang lunak, tapi sebenarnya ini hanyalah klasifikasi untuk jenis pohon asal kayu tersebut, dan tidak mengacu pada tingkat kekerasannya ataupun kualitasnya. Kayu lunak adalah kayu yang berasal dari jenis pohon yang bijinya tidak memilki atau ditutupi oleh daging buah, seperti pohon pinus. Sebaliknya, kayu keras berasal dari pohon yang bijinya terdapat di dalam badan buah, seperti pohon maple. Dari segi karakteristik, kayu lunak mempunyai kepadatan dan struktur renggang, hingga gampang untuk dihancurkan dan sering digunakan untuk membuat kertas, dan kayu keras sering digunakan untuk pembuatan furnitur karena kepadatan dan struktur yang lebih rapat, hingga lebih keras.
Beberapa Jenis Kayu Lunak (Softwood)
Berikut adalah beberapa macam jenis kayu lunak:
Credits: decar66, flickr.com
Cedar (Cemara): Sering digunakan karena memiliki wangi khas, serta warna merah yang unik. Kayu cedar juga mempunyai ketahanan baik terhadap kelembaban, dan oleh karena itu sering digunakan untuk perabotan rumah dan eksterior bangunan.
Credits: wzchutian.com
Pinus: Sangat digemari oleh para pengrajin kayu karena uratnya menyerupai kayu jati. Kayu ini juga sering digunakan untuk pembuatan perabotan.
Credits: kwaterskibros.com
Redwood: Walaupun karakteristiknya mirip dengan cedar, warna kayu redwood terlihat lebih merah, dan juga lebih kuat dari cedar. Harganya pun lebih mahal.
Beberapa Jenis Kayu Keras (Hardwood)
Flip Name Card (Mahoni) dari 189CRAFT
Mahoni (Mahogany): Kayu mahoni sangat indah untuk dijadikan aksesoris atau dekorasi karena memiliki urat yang sangat bagus dan warna coklat tua yang memberi kesan antik. Harganya relatif lebih mahal dibanding lainnya.
Wooden Compact Wallet (Sawo) dari KUSIMA
Chico Zapote (Sawo): Terdapat dalam warna merah muda hingga coklat kemerahan tua, dan sering digunakan untuk aksesoris kayu kecil, furnitur, dan flooring. Mempunyai daya tahan yang sangat kuat, terhadap cuaca maupun serangga.
Dark Burmite Wooden Watch (Sonokeling) dari Riverstone
Sonokeling (Rosewood): Mempunyai tekstur halus, dengan serat yang lurus namun kadang bergelombang. Relatif lebih susah untuk dikerjakan, namun kuat dan sangat tahan terhadap rayap dan jamur.
Wartabone Wooden Watch (Maple) dari MAHI
Maple: Tersedia dalam dua jenis, yaitu lunak dan keras. Namun, banyak pengrajin kayu lebih memilih yang lunak karena lebih mudah untuk diolah, serta mempunyai urat bagus dan harganya pun lebih murah dari jenis kerasnya. Maple keras sering digunakan untuk peralatan musik dan talenan.
Gamalina Wooden Watch (Walnut) dari Kayoe
Walnut: Dikenal karena warnanya, dan harganya cukup mahal sehingga lebih sering digunakan untuk pembuatan rak dan lapisan luar perabotan.
Tas Kajoe (Jati) dari SANOESA
Jati (Teak): Kayu ini sangat digemari dan beberapa jenis susah untuk dicari. Secara keseluruhan, kayu ini sangat tahan terhadap cuaca dan memiliki warna keemasan, dan sering digunakan untuk perabotan luar dan dalam rumah, serta sebagai alat dapur seperti sendok, piring dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar